Seperti yang kita ketahui banyak sekali manfaat bumbu dapur bagi kesehatan yang sehari-hari kita gunakan. Misalnya kunyit untuk sakit haid, bawang merah untuk mengobati kedinginan, jahe untuk menghangatkan badan begitu juga dengan pala dan berikut ini akan dituliskan manfaat bumbu dapur atau herbal yang lain yang sering kita gunakan untuk memasak yaitu bawang putih.
Bawang putih ini mempunyai nama lain Allium Sativum. Bawang putih mempunyai beragam macam manfaat disebabkan bawang putih mengandung banyak zat penting yang sangat dibutuhkan tubuh. Per 100 gram umbi bawang putih itu mengandung protein sebesar 4,5 gram, vitamin C 15 miligram, kalori 95 kalori, hidrat arang 23,1 gram, lemak 0,20 gram, vitamin B1 0,22 miligram, fosfor 134 miligram, kalsium 42 miligram, besi 1 miligram dan air 71 gram. Serta berdasarkan beberapa penelitian, umbi bawang putih ini mengandung zat aktif awcin, anw, germanium, sative, enzim alinase, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.
Rasuulullaah shallAllaah 'alayhi wa sallam mengatakan di beberapa hadis tentang bawang putih ini:
"Barangsiapa hendak makan kedua benda ini (bawang merah dan bawang putih) maka hendaklah dimasak dengan sempurna"
"Barangsiapa memakan dari pohon ini -bawang putih-, maka janganlah dia mendekati masjid kami (H.R. Bukhari Muslim)
Dari Anas bin Malik RadhiAllaahu 'anha berkata, aku mendengar Raasuulullaah ShallAllaah 'alayhi wa sallam berkata, "Barangsiapa memakan pohon ini (bawang putih), maka janganlah dia mendekati kami, atau 'jangan dia shalat bersama kami' (H.R. Al Bukhari Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan, "Barangsiapa memakan bawang merah, bawang putih, atau bawang bakung, maka janganlah dia mendekati masjid kami. Karena Malaikat juga merasa terganggu dengan apa-apa yang membuat Bani Adam merasa terganggu." (H.R. Muslim).
Sahabat Umar bin Khattab pernah berkhutbah pada hari jumat dengan perkataan sebagai berikut:
"Kemudian kalian, wahai sekalian manusia memakan dua jenis pohon yang menurutku baunya sangat busuk, yaitu bawang merah dan bawang putih. Aku pernah melihat bila Raasuulullaah shallAllaah 'alayhi wa sallam mendapati kedua bau ini dari seseorang, beliau memerintahkan untuk mengeluarkannya dari masjid ke Baqi'. Barangsiapa memakan kedua jenis tumbuhan tersebut, hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya.' (H.R. Muslim).
Larangan-larangan tersebut tidak berarti kita tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi bawang merah dan bawang putih, karena tidak ada dalil yang mengharamkannya. Larangan tersebut dikhususkan bagi mereka yang hendak berangkat ke masjid, jadi bukan larangan secara mutlak. Karena hukum asal bawang putih adalah halal karena itulah dalam hadis tersebut dalam kalimat terakhir dikatakan " Barangsiapa memakan kedua jenis tumbuhan tersebut, hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya".
Akan tetapi manfaat bawang putih ini tidak sebusuk baunya. Berdasarkan banyak penelitian, bawang putih ini insyaa Allaah berkhasiat:
Bawang putih ini mempunyai nama lain Allium Sativum. Bawang putih mempunyai beragam macam manfaat disebabkan bawang putih mengandung banyak zat penting yang sangat dibutuhkan tubuh. Per 100 gram umbi bawang putih itu mengandung protein sebesar 4,5 gram, vitamin C 15 miligram, kalori 95 kalori, hidrat arang 23,1 gram, lemak 0,20 gram, vitamin B1 0,22 miligram, fosfor 134 miligram, kalsium 42 miligram, besi 1 miligram dan air 71 gram. Serta berdasarkan beberapa penelitian, umbi bawang putih ini mengandung zat aktif awcin, anw, germanium, sative, enzim alinase, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.
Rasuulullaah shallAllaah 'alayhi wa sallam mengatakan di beberapa hadis tentang bawang putih ini:
"Barangsiapa hendak makan kedua benda ini (bawang merah dan bawang putih) maka hendaklah dimasak dengan sempurna"
"Barangsiapa memakan dari pohon ini -bawang putih-, maka janganlah dia mendekati masjid kami (H.R. Bukhari Muslim)
Dari Anas bin Malik RadhiAllaahu 'anha berkata, aku mendengar Raasuulullaah ShallAllaah 'alayhi wa sallam berkata, "Barangsiapa memakan pohon ini (bawang putih), maka janganlah dia mendekati kami, atau 'jangan dia shalat bersama kami' (H.R. Al Bukhari Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan, "Barangsiapa memakan bawang merah, bawang putih, atau bawang bakung, maka janganlah dia mendekati masjid kami. Karena Malaikat juga merasa terganggu dengan apa-apa yang membuat Bani Adam merasa terganggu." (H.R. Muslim).
 |
| Khasiat Bawang Putih |
Sahabat Umar bin Khattab pernah berkhutbah pada hari jumat dengan perkataan sebagai berikut:
"Kemudian kalian, wahai sekalian manusia memakan dua jenis pohon yang menurutku baunya sangat busuk, yaitu bawang merah dan bawang putih. Aku pernah melihat bila Raasuulullaah shallAllaah 'alayhi wa sallam mendapati kedua bau ini dari seseorang, beliau memerintahkan untuk mengeluarkannya dari masjid ke Baqi'. Barangsiapa memakan kedua jenis tumbuhan tersebut, hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya.' (H.R. Muslim).
Larangan-larangan tersebut tidak berarti kita tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi bawang merah dan bawang putih, karena tidak ada dalil yang mengharamkannya. Larangan tersebut dikhususkan bagi mereka yang hendak berangkat ke masjid, jadi bukan larangan secara mutlak. Karena hukum asal bawang putih adalah halal karena itulah dalam hadis tersebut dalam kalimat terakhir dikatakan " Barangsiapa memakan kedua jenis tumbuhan tersebut, hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya".
Akan tetapi manfaat bawang putih ini tidak sebusuk baunya. Berdasarkan banyak penelitian, bawang putih ini insyaa Allaah berkhasiat:
- Sebagai pembunuh bakteri nomor satu
- penurun kolesterol
- sebagai obat anti kanker
- anti jantung koroner
- menambah gairah seksual
- mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi
- asma, batuk, dan masuk angin
- sakit kuning, sesak nafas, dan busung air
- mengobati sembelit
- luka memar karena tikaman atau pukulan
- luka karena benda tajam berkarat
- mengeluarkan serpihan kaca. kayu, atau duri
- mengusir cacing kremi dan cacing perut
- mempercepat matangnya bengkak abses
- mengobati insomnia
No comments:
Post a Comment